Assalamualaikum...Api bersifat panas.
Kita "tahu" manusia tidak akan meletakkan tangannya di atas api kerana kita "yakin" ia akan menyakitinya. Itulah api yang tidak mengenal kawan dan lawan. Membakar, memanaskan, merentungkan, menyakitkan pada manusia.
Yakin?
Benar, yakin itulah ada pada manusia dalam keadaan fitrah. Apabila telah datang yakin pasti manusia akan menyusuli dengan "kelakuan". Yakin api panas maka menjauhkan diri dari mendekati, yakin ular mematuk maka menjauhkan diri dari menghampiri, yakin berjaya tidak datang bergolek maka usaha disusuli.
Bukankah yakin itu pada ajaran agama disebut "iman"?. Semakin tinggi iman kita kepada Allah semakin tinggi keikhlasan kita kepadaNya.
"Thabbit kulubana ala dinik"
0 kritikan:
Post a Comment